Saat ini bisnis di dunia fashion sangat berkembang pesat dan banyak yang mencoba mencari keuntungan dengan membuka Toko Baju Grosir atau menjadi Supplier Baju Tangan Pertama. Apalagi koleksi fashion ini sangat cepat dalam perkembangannya mulai dari desain dan trendnya pun selalu berubah tiap tahunnya. Tidak hanya busana untuk formal, tetapi sampai dengan busana casual dan busana muslim menjadi trend setiap tahunnya. Peningkatan itu ditandai dengan terus meningkatnya permintaan akan baju-baju import yang diinginkan oleh para pembeli.

Koleksi dan trend yang beragam menjadikan para pembeli bebas untuk memilih model semua model baju yang ditawarkan oleh banyak Supplier Baju Tangan Pertama atau toko baju grosir. Contoh busana korea yang pada tahun 2012 ini menjadi tred setter yang dipakai oleh setiap remaja di Ibukota Jakarta. Bahkan bukan hanya para remaja yang memilih dan mengemari busana korea ini, ada juga peminat baju korea ini dari kalangan anak-anak sampai dengan Ibu-Ibu yang berminat untuk memiliki baju import dari korea ini. Maka dari itu, banyak pengusaha di bidang jual beli baju khususnya para Supplier Baju Tangan Pertama baju korea melihat ini sebagai suatu peluang dalam mengembangkan usaha dan menambah keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Mengapa demikian? Di sampaing baju import korea yang harganya yang terjangkau dan modelnya pun dapat bersaing dengan model busana lainnya.

Langkah penting dalam merintis usaha menjadi Supplier Baju Tangan Pertama, yaitu dengan memikirkan dan memperhatikan faktor-faktor yang dapat menjadikan usaha menjadi Supplier Baju Tangan Pertama sukses dengan keuntungan yang menggiurkan. Adapun langkah dan faktor tersebut adalah :

  • Siapkan Modal. Modal merupakan hal utama dalam merintis usaha menjadi seorang Supplier Baju Tangan Pertama, dalam hal ini untuk baju korea import. Jika mempunyai modal yang besar ini akan lebih mudah untuk mengemmbangkan barang dagangan anda sebagai Supplier Baju Tangan Pertama. Ini bisa dilakukan dengan cara menjual baju korea import itu dengan sistem grosir atau partai besar ke penjual eceran. Itu akan lebihi memudahkan Anda dalam mendapatkan keuntungan yang besar, dan baju korea import yang dijual akan cepat habis terjual.
  • Tahu Trend Busana Korea Import yang sedang booming. Ini bisa dengan cara membaca dan melihat dari internet untuk memantau apa saja produk dari baju korea yang sedang booming di kalangan remaja korea. Dengan sebagai Supplier Baju Tangan Pertama, pasti Anda akan lebih tahu cara memasarkan dan menjual produk baju korea import dengan mudah dan cepat.
  • Cek harga pasaran. Supplier Baju Tangan Pertama harus mengetahui harga baju korea yang ada di pasaran, sehingga ini akan lebih memudakan Anda sebagai Supplier Baju Tangan Pertama untuk menentukan harga jual baju korea import dan membedakan harga jual baju korea tersebut untuk pedagang eceran dan personal.
  • Buka tempat Supplier Baju Tangan Pertama. Ini akan lebih mmemudahkan Anda dalam memasarka produk yang akan dijual ke pedagang eceran dan pembeli personal. Pastikan lokasi tempat toko supplier baju tangan pertama itu strategis dan mudah dijangkau oleh setiap orang yang akan mampir untuk membeli produk baju korea import yang di jual oleh Anda.
Salam Sukses,
http://koleksikamu.blogspot.com/

Bookmark and Share
Posted by under
Bosan Bekerja? Ini Solusinya!

Anda sering malas-malasan bangun pagi dan enggan menyiapkan diri berangkat ke kantor? Atau, Anda suka datang terlambat, makan siang berlama-lama, dan selalu tak sabar me-nunggu jam pulang kantor? Jika hal itu sudah berlangsung lama, mungkin itu pertanda Anda sudah bosan bekerja.


Anda sudah ingin berhenti bekerja, masalahnya, keadaan ekonomi keluarga tak memungkinkan. Berbagai macam kondisi tak memberi pilihan lain kecuali Anda harus tetap bekerja. Tapi, bukan berarti Anda hanya bisa diam dan menjalani pekerjaan dengan terseok-seok. Banyak cara, kok, menembus dinding kebosanan. Cermati penyebab rasa bosan, lalu temukan jalan keluar yang tepat.

BOSAN SUASANA KANTOR
Jika profesi atau posisi di kantor jarang --atau sama sekali tidak-- memungkinkan Anda ‘melihat’ dunia luar, wajar jika Anda bosan.

SOLUSI:
Berkreasilah dengan meja kerja Anda. Pasang foto dari orang-orang yang Anda sayangi, pasang screen saver bergambar selebriti idola Anda, atau mousepad bergambar hewan menggemaskan. Tak ada salahnya pula meletakkan hiasan meja atau suvenir yang mengingatkan Anda pada saat-saat berlibur yang menyenangkan, atau tanaman hias mungil yang menyegarkan pandangan. Dengan catatan, profesi Anda tidak memungkinkan klien datang langsung ke meja Anda. Karena, meja kerja yang terlalu banyak ‘sentuhan pribadi’ pemiliknya, bisa mengurangi kesan profesional.

DILEMA KOMUTER
Kantor Anda di wilayah Jakarta Barat, sementara rumah Anda di Cibubur, di Timur Jakarta, mau tak mau Anda harus selalu berangkat pagi-pagi sekali dan pulang saat matahari sudah tenggelam. Belum lagi rasa sebal saat menghadapi kemacetan panjang di jalan tol atau kemacetan di beberapa tempat di dalam kota.

SOLUSI:
Putar lagu-lagu favorit selama dalam perjalanan. Atau, jika Anda tidak menyetir mobil sendiri, baca novel atau majalah kesukaan Anda. Sesekali ajak teman yang belum pernah Anda ajak sebelumnya untuk bersama-sama berangkat ke kantor agar Anda bisa mengobrol dan mendengarkan cerita baru. Jalan keluar lain, ubah waktu maupun rute bepergian. Dengan begitu, Anda tak perlu melihat pemandangan yang sama dari hari ke hari.

TERTEKAN BEKERJA DIBAWAH SUPERVISI
Bagi Anda yang sangat independen, bekerja di bawah supervisi bisa sangat tidak menyenangkan. Anda sangat menyukai kebebasan berkreasi, sehingga penugasan dari atasan membuat Anda merasa tertekan, karena selalu harus menuruti perintah.

SOLUSI:
Jika Anda masih ingin mempertahankan posisi Anda, cobalah memulai untuk menyempurnakan pola pikir. Ketimbang melihat atasan sebagai ‘sang pengatur’ dan ‘penguasa’, lihatlah atasan sebagai teman Anda dalam menuju kesuksesan. Tapi, jika Anda sudah benar-benar tidak bisa lagi menerima penugasan (dari siapa pun), mungkin Anda perlu mempertimbangkan alternatif untuk menciptakan pekerjaan sendiri, berbisnis, misalnya.



http://forum.vibizportal.com/showthread.php?t=46478
 

 

Bookmark and Share