Surabaya - Alanshia yang memutilasi Tonny Arifin Djonim
di Ancol akhirnya ditangkap. Banyak sisi gelap yang belum terungkap.
Termasuk soal apakah ia WN Cina atau WNI. Berikut profil singkatnya
berdasarkan keterangan polisi yang memeriksa.
Alanshia lahir di Semarang, Jateng, 21 Mei 1981. Pada usia 2 tahun, ia dibawa orangtuanya ke Cina. Lalu balik ke Indonesia tahun 2009.
"Orangtuanya masih di sana. Kami tidak tahu apakah dia (Alanshia) WNI atau WN Cina," kata Kanit Resmob Polrestabes Surabaya AKP Agung Pribadi kepada detikcom, Jumat (15/3/2013).
Alanshia mengaku punya nama alias, yakni Aliong. Ia mempunyai seorang istri yang bekerja di salon dan seorang anak. Semuanya tinggal di Jakarta.
"Dia tidak bisa Bahasa Indonesia," ungkap Agung.
Mengenai profesi Aliong, polisi belum bisa memastikannya. "Yang jelas, suka gambar-gambar gitu," kata Agung.
Pagi ini, Aliong yang berada di Surabaya selama 3 hari itu diterbangkan ke Jakarta. Selama di Surabaya, ia sempat menginap di lobi hotel dan rumah sakit.
Sumber : www.detik.com
Alanshia lahir di Semarang, Jateng, 21 Mei 1981. Pada usia 2 tahun, ia dibawa orangtuanya ke Cina. Lalu balik ke Indonesia tahun 2009.
"Orangtuanya masih di sana. Kami tidak tahu apakah dia (Alanshia) WNI atau WN Cina," kata Kanit Resmob Polrestabes Surabaya AKP Agung Pribadi kepada detikcom, Jumat (15/3/2013).
Alanshia mengaku punya nama alias, yakni Aliong. Ia mempunyai seorang istri yang bekerja di salon dan seorang anak. Semuanya tinggal di Jakarta.
"Dia tidak bisa Bahasa Indonesia," ungkap Agung.
Mengenai profesi Aliong, polisi belum bisa memastikannya. "Yang jelas, suka gambar-gambar gitu," kata Agung.
Pagi ini, Aliong yang berada di Surabaya selama 3 hari itu diterbangkan ke Jakarta. Selama di Surabaya, ia sempat menginap di lobi hotel dan rumah sakit.
Sumber : www.detik.com
